Teori-teori
Kepribadian
Beberapa teori kepribadian seperti
teori Freud dan Jung, menjelaskan dinamikakepribadian secara menyeluruh. Salah
satu konsep dasar dari Freud adalah perbedaan tingkat kesadaran. Kepribadian
kita dipengaruhi oleh semua tingkat tersebut(Indrawijaya, 1989, Gibson dkk.,
1994, dan Thoha, 2001). Menurut Freud dalam diri setiap orang terdapat suatu “
id” atau naluri untuk mencari kepuasan dan superego yang merupakan bagian dari
jiwa manusia yang mengandung unsur ideal dan pikiranyang baik. Tindakan atau
perilaku manusia, menurut Freud merupakan hasil konplik antara “id” dan
“superego” yang selalu didamaikan oleh ego. Dengan demikian perbedaan
kepribadian, sikap dan emosi seseorang tergantung pada sejauh mana egodi dalam
dirinya dapat mendamaikan id (nafsu/kepuasaan), dengan superego (nilaidan norma
yang melekat pada dirinya).
Dalam konteks teori Jung (Tipologi
Gaya Kognitif Jung), istilah kognitif diartikan sebagai beberapa proses
mental yang berkaitan dengan bagaimana orang merasakan dan membuat penilaian
dari informasi. Katharine C. Briggs dan Isabel Briggs Myers mengembangkan
Myers-Briggs Tyipe Indicator (MBTI) sebuah alat untuk mengukur gaya kognitif
Jung, dan sekarang digunakan sebagai alat untuk menumbuhkan dan
mengembangkan pribadi secara luas. Dengan menggabungkandua dimensi persepsi
(sensasi dan intuisi) dan dua dimensi penilaian (logika danperasaan). Carl Jung
mengidentifikasi empat gaya kognitif yaitu : (1) sensasi/ pikiran(SP); (2)
Intuisi /pikiran (IP); (3) Sensasi/Perasaan (SR); dan (4) Intuisi Perasaan
(IR).Gaya SP menggunakan pemahaman untuk persepsi dan pemikiran rasional . Gaya
IRterfokus pada kemungkinan dari fakta dan menunjukkan kemampuan dalam
bidangyang melibatkan pengembamgan secara teori dan teknis. Gaya SR cenderung
tertarik pada pengumpulan fakta dan memperlakukan orang lain dengan
hangat, simpatik, danramah. Sementara gaya SR, menunjukkanbakat artistik
yang berstandar padawawasan pribadi daripada kenyataan objektif (Kreitner and
Kinichi, 1998).
Menurut teori sifat atau perangai dari
Allport, kepribadian seseorang selalutetap atau sulit berubah bahkan tidak
berubah. Oleh sebab itu mudah sekali untuk memperkirakan perilaku
seseorang karena merupakan ciri khas perilaku orang tersebut(Indrawijaya, 1989). Menurut Gibson
dkk.(1994), teori sifat mendapat kritikan karena
dianggap tidak merupakan teori nyata, dan teori ini tidak menjelaskanbagaimana
penentuan perilaku ini.Pengenalan ciri belaka, seperti keras hati,konservatif, bijaksana, pendiam, atau ramah
tamah, tidak memberikan pengertiantentang perkembangan dan dinamika
kepribadian.
Gibson dkk. (1994)menambahkan satu teori yang dapat memahamikepribadian, yaitu teori Humanistik dari Carl
Rogers yang berisi tentang pemahamankepribadian dicirikan oleh penekanannya
atas perkembangan dan perwujudan dari individu. Teori ini menekankan pentingnya
cara orang berpersepsi terhadap duniamereka dan semua kekuatan yang
mempengaruhinya. Rogers berkeyakinan bahwaperangsang organisme manusia yang
paling mendasar adalah perwujudan diri (self-actualization), dan
usaha keras yang konstan untuk mewujudkan potensi yang melekat pada dirinya.
Dimensi
kepribadian The Big
Five merupakan kristalisasi dari
dimensikepribadian yang panjang dan membingungkan. Dimensi ini terdiri dari
extraversion(kawasan ekstra) atau
kepribadian terbuka, mudah menyetujui, ketelitian, stabilitas emosi, dan
keterbukaan pada pengalaman, semua itu sebagai ciri pribadi positif.Menurut
Kreitner dan Kinichi (1998), secara idel dimensi kepribadian “The Big
Five”berkorelasi positif dan kuat dengan
prestasi kerja seseorang. Dari hasil penelitian,ketelitian memiliki korelasi
positif yang paling kuat dengan prestasi kerja dan prestasidalam
pelatihan (Heinstrom, 2003).
Lima dimensi kepribadian dapat
digunakan untuk menggambarkan perbedaandalam kawasan kognitif, afektif, dan
perilaku sosial (Heinstrom, 2003). Pada tabel 1berikut ini dapat digambarkan
ciri-ciri lima dimensi kepribadian pada level tinggi danlevel rendah.Tabel 1. Dimensi
Kepribadian & Sifat-Sifat yang Didasarkan pada Costa & Mc CraeNo.
Dimensi Kepribadian Level Tinggi Level Rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar