Rabu, 14 Maret 2012

KEPRIBADIAN


Teori-teori Kepribadian
Beberapa teori kepribadian seperti teori Freud dan Jung, menjelaskan dinamikakepribadian secara menyeluruh. Salah satu konsep dasar dari Freud adalah perbedaan tingkat kesadaran. Kepribadian kita dipengaruhi oleh semua tingkat tersebut(Indrawijaya, 1989, Gibson dkk., 1994, dan Thoha, 2001). Menurut Freud dalam diri setiap orang terdapat suatu “ id” atau naluri untuk mencari kepuasan dan superego yang merupakan bagian dari jiwa manusia yang mengandung unsur ideal dan pikiranyang baik. Tindakan atau perilaku manusia, menurut Freud merupakan hasil konplik antara “id” dan “superego” yang selalu didamaikan oleh ego. Dengan demikian perbedaan kepribadian, sikap dan emosi seseorang tergantung pada sejauh mana egodi dalam dirinya dapat mendamaikan id (nafsu/kepuasaan), dengan superego (nilaidan norma yang melekat pada dirinya).
Dalam konteks teori Jung (Tipologi Gaya Kognitif Jung), istilah kognitif diartikan sebagai beberapa proses mental yang berkaitan dengan bagaimana orang merasakan dan membuat penilaian dari informasi. Katharine C. Briggs dan Isabel Briggs Myers mengembangkan Myers-Briggs Tyipe Indicator (MBTI) sebuah alat untuk mengukur gaya kognitif Jung, dan sekarang digunakan sebagai alat untuk menumbuhkan dan mengembangkan pribadi secara luas. Dengan menggabungkandua dimensi persepsi (sensasi dan intuisi) dan dua dimensi penilaian (logika danperasaan). Carl Jung mengidentifikasi empat gaya kognitif yaitu : (1) sensasi/ pikiran(SP); (2) Intuisi /pikiran (IP); (3) Sensasi/Perasaan (SR); dan (4) Intuisi Perasaan (IR).Gaya SP menggunakan pemahaman untuk persepsi dan pemikiran rasional . Gaya IRterfokus pada kemungkinan dari fakta dan menunjukkan kemampuan dalam bidangyang melibatkan pengembamgan secara teori dan teknis. Gaya SR cenderung tertarik pada pengumpulan fakta dan memperlakukan orang lain dengan hangat, simpatik, danramah. Sementara gaya SR, menunjukkanbakat artistik yang berstandar padawawasan pribadi daripada kenyataan objektif (Kreitner and Kinichi, 1998).
Menurut teori sifat atau perangai dari Allport, kepribadian seseorang selalutetap atau sulit berubah bahkan tidak berubah. Oleh sebab itu mudah sekali untuk memperkirakan perilaku seseorang karena merupakan ciri khas perilaku orang tersebut(Indrawijaya, 1989). Menurut Gibson dkk.(1994), teori sifat mendapat kritikan karena dianggap tidak merupakan teori nyata, dan teori ini tidak menjelaskanbagaimana penentuan perilaku ini.Pengenalan ciri belaka, seperti keras hati,konservatif, bijaksana, pendiam, atau ramah tamah, tidak memberikan pengertiantentang perkembangan dan dinamika kepribadian.
Gibson dkk. (1994)menambahkan satu teori yang dapat memahamikepribadian, yaitu teori Humanistik dari Carl Rogers yang berisi tentang pemahamankepribadian dicirikan oleh penekanannya atas perkembangan dan perwujudan dari individu. Teori ini menekankan pentingnya cara orang berpersepsi terhadap duniamereka dan semua kekuatan yang mempengaruhinya. Rogers berkeyakinan bahwaperangsang organisme manusia yang paling mendasar adalah perwujudan diri (self-actualization), dan usaha keras yang konstan untuk mewujudkan potensi yang melekat pada dirinya.
Dimensi kepribadian The Big Five merupakan kristalisasi dari dimensikepribadian yang panjang dan membingungkan. Dimensi ini terdiri dari extraversion(kawasan ekstra) atau kepribadian terbuka, mudah menyetujui, ketelitian, stabilitas emosi, dan keterbukaan pada pengalaman, semua itu sebagai ciri pribadi positif.Menurut Kreitner dan Kinichi (1998), secara idel dimensi kepribadian “The Big Five”berkorelasi positif dan kuat dengan prestasi kerja seseorang. Dari hasil penelitian,ketelitian memiliki korelasi positif yang paling kuat dengan prestasi kerja dan prestasidalam pelatihan (Heinstrom, 2003).
Lima dimensi kepribadian dapat digunakan untuk menggambarkan perbedaandalam kawasan kognitif, afektif, dan perilaku sosial (Heinstrom, 2003). Pada tabel 1berikut ini dapat digambarkan ciri-ciri lima dimensi kepribadian pada level tinggi danlevel rendah.Tabel 1. Dimensi Kepribadian & Sifat-Sifat yang Didasarkan pada Costa & Mc CraeNo. Dimensi Kepribadian Level Tinggi Level Rendah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar