Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dengan Singapura
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan
merupakan suatu hal yang sangat signifikan dalam sebuah kehidupan berbangsa.
Pendidikan merupakan media strategis dalam memacu kualitas sumber daya manusia.
Hal ini telah menjadikan pendidikan bagian terpenting untuk keberlangsungan,
perkembangan dan kemajuan suatu negara.
Dengan
melihat peran pendidikan yang sangat strategis ini, sudah menjadi keharusan
bagi masyarakat pada khususnya dan negara pada umumnya untuk menjadikannya
sebagai “agenda besar” negara agar keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan
negara ini dapat terjamin.
Jika kita melihat realita yang ada, terdapat kesenjangan
antara apa yang diharapkan dengan implementasi dari pendidikan itu sendiri.
Posisi Indonesia menduduki peringkat 10 dari 14 negara berkembang di kawasan
Asia Pasifik. Peringkat ini dilansir dari laporan monitoring global yang
dikeluarkan lembaga PBB, Unesco. Penelitian terhadap kualitas pendidikan dasar
ini dilakukan oleh Asian South Pacific Beurau of Adult Education (ASPBAE) dan
Global Campaign for Education. Studi dilakukan di 14 negara pada bulan
Maret-Juni 2005. Rangking pertama diduduki Thailand, kemudian disusul Malaysia,
Sri Langka, Filipina, Cina, Vietnam, Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia,
Nepal, Papua Nugini, Kep. Solomon, dan Pakistan. Indonesia mendapat nilai 42
dari 100 dan memiliki rata-rata E. Untuk aspek penyediaan pendidikan dasar
lengkap, Indonesia mendapat nilai C dan menduduki peringkat ke 7. Pada aspek
aksi negara, RI memperoleh huruf mutu F pada peringkat ke 11. Sedangkan aspek
kualitas input/pengajar, RI diberi nilai E dan menduduki peringkat ke 14
(terakhir).
Ini adalah obat pahit yang harus ditelan bangsa ini, agar
dapat menjadi refleksi terhadap potret pendidikan bangsa ini. Namun ini
bukanlah harga mati bagi bangsa ini karena masih banyak peluang untuk
meningkatkan kualitas pendidikan bangsa ini, jika bangsa ini mau belajar dengan
bangsa lain yang telah mengalami kamajuan dalam bidang pendidikan.
Singapura merupakan salah satu negara yang telah memiliki
kemajuan dalam bidang pendidikan. Hasil survey Times
Higher Education-QS World University Rankings 2009 yang menyatakan beberapa
Universitas di Singapura ke dalam 200 Universitas terbaik di dunia. Universitas
itu adalah National University of Singapor (peringkat 30) dan Nanyang
Technological University (peringkat 73). Untuk kawasan Asia Tenggara, hanya
Negara Singapura yang termasuk dalam 200 universitas terbaik dunia.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini yaitu “ sejauh mana pendidikan di Indonesia di
bandingkan dengan Negara lain?”
1.3
Batasan Masalah
Mengacu
pada rumusan masalah di atas yaitu tentang perbandingan pendidikan tentang
suatu Negara, sebagai batasannya penulis mengambil Negara Singapura untuk
dijadikan perbandingan dengan Negara Indonesia dalam hal sistem pendidikan di
kedua negara.
1.4
Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui sistem pendidikan di Indonesia.
2.
Mengetahui sistem pendidikan di Singapura.
3.
Mengetahui perbandingan sistem pendidikan antara Indonesia dan Singapura.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Perbandingan Pendidikan
Menurut
Carter V. Good definisi pendidikan perbandingan adalah : lapangan studi yang
mempunyai tugas untuk mengadakan perbandingan teori dan praktek pendidikan
sebagaimana terdapat pada berbagai negara pendidikan di luar negeri sendiri.
Definisi ini menunjuk aspek operasional dari pendidikan yang terdapat di suatu
negara atau masyarakat. Didalam mempelajari sistem pendidikan suatu negara
secara perbandingan, tidak boleh tidak mesti memperhatikan dimensi waktu,
mempelajari latar belakang atau faktor yang lain.
Menurut
pengertian dasar perbandingan pendidikan adalah berarti menganalisa dua hal
atau lebih untuk mencari kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbedaannya.
Dengan demikian maka studi perbandingan pendidikan ini adalah mengandung
pengertian sebagai usaha menganalisa dan mempelajari secara mendalam dua hal
atau aspek dari sistem pendidikan, untuk mencari dan menemukan kesamaan –
kesamaan dan perbedaan – perbedaan yang ada dari kedua hal tersebut.
Perbandingan
pendidikan merupakan terjemahan dari istilah “Comparative Education”.
Sementara ahli yang lain, mengalihkan istilah tersebut ke dalam bahasa
Indonesia. Dengan menggunakan istilah pendidikan perbandingan. Namun pada
dasarnya berbagai istilah yang digunakan mempunyai pengertian yang sama, yaitu
sebagai studi komparatif (studi perbandingan) tentang pendidikstudan. Atau bisa
juga disebut dengan studi tentang pendidikan yang menggunakan pendekatan dan
metode perbandingan.
2.2
Sistem Pendidikan di Indonesia
Dalam
undang - undang Sisdiknas tahun 2003 disebutkan bahwa, pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Berdasarkan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang
pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :
1. Pendidikan
dasar
2.
Pendidikan menengah
3.
Pendidikan tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus dan juga
sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam, yaitu pemberian
pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan
adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Jenjang pendidikan di Indonesia
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang
ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga
jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket
B), pendidikan menengah (SMU, SMK), dan pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk
dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan
yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar.
A. Pendidikan Dasar
Pendidikan ini merupakan pendidikan awal selama 9 tahun
pertama masa sekolah anak-anak, yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Pada masa ini para siswa mempelajari bidang-bidang
studi antara lain: - Ilmu Pengetahuan Alam - Matematika - Ilmu Pengetahuan
Sosial - Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris - Pendidikan Seni - Pendidikan
Olahraga.
Di akhir masa pendidikan di SD, para siswa harus
mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan
pendidikannya ke SMP dengan lama pendidikan 3 tahun.
B. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar,
terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau
bentuk lain yang sederajat.
C. Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenjang pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari
beberapa macam dimana, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, special dan doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi (UU,
Sisdiknas, pasal 19:2003)
Perguruan tinggi dapat berbentuk :
1. Akademi
2. Politeknik
3. Sekolah tinggi
4. Institut
5. Universitas
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan program akademik, profesi dan vokasi (UU, Sisdiknas, pasal
20:2003). Kerangka dasar dan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia
dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. Dimana kurikulum
pendidikan tinggi wajib memuatkan pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan
dan bahasa.
Berbeda
dengan sekolah menengah, perguruan tinggi menerapkan sistem kredit semester
(SKS). Di perguruan tinggi, seorang mahasiswa jika dapat menghabiskan jumlah
kredit mata kuliah yang ditargetkan dn dapat menempuhnya dalam waktu tertentu
sesuai dengan rencana yang diprogramkan, mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan
pendidikan tinggi Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun. Namun bila tidak sanggup
karena banyak mengulang mata kuliah yang rendah nilainya atau karena cuti,
waktu yang ditempuh untuk diwisuda sebagai seorang sarjana bisa lebih dari 4
tahun. Kalau ia berhasil wisuda dan berniat melanjutkan studi lanjut, masih ada
dua tahap dalam pendidikan tinggi yang dapat ditempuhnya, yaitu jenjang S2 atau
Magister yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang Ssedangkan S3 atau
doctor yang efektifnya ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya untuk
penelitian. Apabila seluruh tahap pendidikan tinggi ini ditempuh, diberi gelar
doctor untuk bidang yang dipilihnya.
2.3 Sistem
Pendidikan di
Singapura
Dunia
mengenal Singapura sebagai salah satu negara anggota Four Tigers of Asia.
Pertumbuhan negara ini sangat cepat, khususnya dalam perekonomian, perdagangan
dan industri. Selain sebagai salah satu pusat keuangan terpenting Asia dan
pusat penyulingan dan distribusi minyak utama dunia, Singapura juga merupakan
pemasok utama komponen elektronik dan pemimpin dalam bidang pembuatan dan
reparasi kapal. Negara yang pernah melarang penjualan dan konsumsi permen karet
ini juga memiliki lebih dari 130 bank
Negara tetangga Indonesia ini adalah sebuah negara kota
yang luasnya hanya sekitar 700 km2. Meskipun ukurannya termasuk mini, Singapura
terletak di lokasi yang sangat strategis di salah satu titik persilangan dunia.
Hal ini juga yang menjadikannya sebagai pelabuhan tersibuk di dunia, dengan
lebih dari 600 jalur pelayaran. Pesatnya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
negara yang memiliki simbol singa (The Merlion) ini, menjadikannya sebagai
satu-satunya negara maju di kawasan Asia Tenggara.
Berada di antara Indonesia dan Malaysia, negara Singapura
beriklim sama yaitu iklim tropis, hangat dan lembab sepanjang tahun, suhu
rata-rata sekitar 23°C-32°C. Musim hujan biasanya dimulai dari bulan November
hingga Januari. Perbedaan waktu antara Singapura dan Indonesia adalah 1 jam
(WIB+1), atau secara internasional adalah GMT+8.
Pemerintah Singapura menjalankan sistem pemerintahan
republik parlementer, di mana kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana
menteri. Perdana menteri Singapura saat ini adalah Lee Hsien Loong, yang adalah
anak dari Lee Kuan Yew, perdana menteri sebelumnya yang menjabat sejak tahun
1959 hingga 1990.
Ada lebih dari 80.000 siswa mancanegara yang datang dari
120 negara pada saat ini menempuh pendidikan di berbagai level dan institusi di
Singapura, mulai dari sekolah negri, swasta hingga perguruan tinggi negeri,
politeknik dan juga beberapa sekolah swasta lainnya di Singapura. Berikut
bagan sistem pendidikan di Singapura
–
Kindergartens ( Taman Kanak-kanak )
Sekolah
dengan program masa pendidikan 3 tahun untuk anak-anak mulai umur 4 hingga 6
tahun. Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari Nursery, Kindergarten 1 dan
2. Kindergartens beroperasi setiap hari, lima hari perminggu, dengan waktu
belajar selama 3 hingga 4 jam perharinya.
–
Primary Education ( Sekolah Dasar )
Ini
adalah program sekolah wajib di Singapura dengan masa tempuh pendidikan selama
6 tahun yang terdiri dari 4 tahun pendidikan dasar dari kelas 1 hingga 4 dan
dilanjutkan dengan 2 tahun masa orientasi mulai kelas 5 hingga 6. Keseluruhan
dari program pendidikan ini adalah untuk memberikan bekal kepada para siswa
dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Ibu dan Matemarika. Pada tahun
terakhir (kelas 6), para siswa akan menjalani ujian nasional bernama PSLE
(Primary School Leaving Examination), yang akan sangat menentukan masa depan
pendidikan mereka.
–
Secondary Education ( SMP + SMA )
Program
pendidikan kursus dengan masa tempuh 4-5 tahun di khususkan pada beberapa
pilihan Special, Express, Normal (Academic) atau Normal (Technical),
sesuai dengan hasil yang mereka dapatkan pada saat ujian akhir nasional (PSLE).
Kurikulum yang berbeda didesain untuk para siswa sesuai dengan kemampuan
belajar dan juga minat dari pribadi para siswa tersebut.
Di
akhir program pendidikan ini, para siswa kembali harus menjalani ujian
nasional, baik GCE ‘O’ Levels (untuk Special/Express courses) ataupun GCE ‘N’
Levels (untuk Normal/ Technical course – siswa yang mendapatkan hasil bagus
pada ujian GCE ‘N’ Levels mereka bisa melanjutkan ke tahun kelima untuk
mengambil GCE ‘O’ Levels).
–
Pre-University Education (Pendidikan Pra-Universitas)
Ini
adalah program pendidikan 2 tahun untuk mempersiapkan para siswa untuk menempuh
ujian GCE ‘A’ Levels. Tergantung dari jurusan yang mereka tempuh dan nilai
akhir, para siswa yang lulus bisa melanjutkan pendidikan mereka ke level
Universitas di Universitas Lokal Singapura. Program ini hanya untuk mereka yang
ingin melanjutkan pendidikan mereka ke salah satu dari tiga Universitas lokal
di Singapura (NTU, NUS dan SMU)
–
Polytechnics (Politeknik)
Institusi
ini dibentuk dengan misi untuk melatih para profesional level menengah untuk
mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi di Singapura. Memberikan banyak
pilihan jurusan kepada para siswanya, politeknik ditujukan untuk melatih para
siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan keahlian mereka
masing-masing sehingga bisa mendapatkan tempat di dunia kerja kelak setelah
lulus nanti.
Saat
ini, lulusan politeknik dihargai karena memiliki pengalaman praktek dan
pengetahuan yang baik untuk level menengah profesional. Ada lima politeknik di
Singapura saat ini, semuanya menawarkan program diploma lokal dengan berbagai
jurusan seperti engineering, business studies, info-communications dan mass
communications. Siswa pilihan yang memiliki nilai baik pada tahun ketiga mereka
bisa memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tahap universitas
untuk mengejar gelar sarjana.
–
Singapore Universities (Universitas Singapura)
Pendidikan
Universitas di Singapura memiliki misi untuk mempersiapkan para siswa tidak
untuk dunia kerja saat ini tapi untuk mempersiapkan mereka pada saat masuk ke
dunia kerja setelah mereka lulus nanti. Singapura memiliki tiga universitas
lokal, Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore
(NUS) dan Singapore Management University (SMU), semua menawarkan program
sarjana yang diakui oleh dunia internasional.
2.4 Perbandingan Jenjang Pendidikan Negara
Singapura dan Indonesia
A. Jenjang
Pendidikan di Singapura
• Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang dilakukan
untuk anak-anak berusia 3 sampai dengan 6 tahun
• Pendidikan Dasar
Seorang anak di Singapura menjalani pendidikan dasar
selama 6 tahun, terdiri dari empat tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah
Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar
kelas 5 sampai 6. Pada akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti
Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (Primary School Leaving Examination).
• Pendidikan Menegah
Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau
5 tahun melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program
spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'O'
(Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Ordinary') pada tingkat
empat. Siswa pada program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik,
yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'N'
(Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Normal') pada tingkat
empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE 'O' pada
tingkat lima.
•
Pendidikan Pra Perguruan Tinggi
Setelah
menyelesaikan ujian tingkat GCE 'O', para siswa diperbolehkan mendaftar untuk
mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran pada pra-universitas
atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada pra-universitas,
yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas. Kurikulum terdiri
dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother Tongue, dan maksimum
empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Advanced'
(GCE 'A') dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan.
Di akhir masa pelajaran pada pra universitas siswa
mengikuti ujian tingkat GCE 'A'.
• Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
B.
Jenjang Pendidikan di Indonesia
Berdasarkan
Undang-undang Pendidikan Nasional tahun 2003. Jalur, jenjang dan jenis
pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. Adapun jenjang
pendidikan tersebut antara lain:
•
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan
anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada PAUD ini
dapat diselenggarakan melalui jalur formal, non formal dan/atau inforamal.
Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK),
Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain (KB), Taman
Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
•
Pendidikan Dasar
Pendidikan
Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan MAdrasah Ibtidayah (MI) atau
bentuk yang sederajatserta Sekolah MEnengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs). Akhir kelas enam siswa harus mengikuti Ujian Nasional sebagai
syarat untuk mengikuti SMP/MTs.
•
Pendidikan Menengah
Pendidikan menegah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan
menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA),
Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
•
Pendidikan Tinggi
Pendidikan
Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Terdapat beberapa perbedaan antara jenjang pendidikan
Negara Indonesia dan Singapura, antara lain:
a. Pendidikan Dasar
Pada pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura
hanya 6 tahun. sementara itu, Pendidikan Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9
tahun, dengan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP
b.
Jenjang Pendidikan Menengah
Pada
jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun,
semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun. Pada jenjang ini,
pendidikan di Singapura mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express,
Normal Academic dan Normal Technical. Sementara itu pendidikan menengah di
Indonesia tidak melakukan sistem tersebut. Akan tetapi hanya melakukan program akselerasi pada
sekolah-sekolah tertentu.
c.
Pendidikan Pra Universitas/Junior College
Pada
jenjang ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan
universitas ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya. Sementara itu di
Indonesia tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior College
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dalam rangka menentukan jenjang pendidikan harus mengacu
pada psikologi peserta didik yang akan di didik. Hal ini
dimaksudkan agar output yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal.
Penjenjangan
pada Negara Singapura patut dijadikan sebagai referensi bagi negara kita,
mengingat Negara Singapura telah mengalami kemajuan dalam segi pendidikan.
Beberapa hal yang patut dicontoh adalah:
1.
Jenjang Pendidikan Menengah
Pada
jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun,
semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun. Pada jenjang ini,
pendidikan di Singapura mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express,
Normal Academic dan Normal Technical.
2.
Pendidikan Pra Universitas/Junior College
Pada
jenjang ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan
universitas ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya. Sementara itu di
Indonesia tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior College
3.2
Saran
Adapun
tentang saran yang penulis ambil dari makalah ini yaitu kepada :
1.
Pemerintah lebih memprioritaskan dunia pendidikan sehingga pendidikan di negeri
kita tidak carut marut.
2.
Pihak sekolah/ kampus lebih tertuju pada kurikulum
3.
Generasi penerus diharapkan agar lebih mengembangkan pendidikan Negara kita
sehingga pendidikan di Indonesia tidak kalah dibanding Negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
Pidarta, Made. 1997. Landasan Pendidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2009.
Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung. Kencana.
http://cetak.kompas.com/read/xml/200...ersi.Singapura
http://t4belajar.wordpress.com/2009/04/24/pendidikan-indonesia-ranking-109-malaysia-61/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_Singapore
http://www.hupelita.com/baca.php?id=66886
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dengan Singapura
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan
merupakan suatu hal yang sangat signifikan dalam sebuah kehidupan berbangsa.
Pendidikan merupakan media strategis dalam memacu kualitas sumber daya manusia.
Hal ini telah menjadikan pendidikan bagian terpenting untuk keberlangsungan,
perkembangan dan kemajuan suatu negara.
Dengan
melihat peran pendidikan yang sangat strategis ini, sudah menjadi keharusan
bagi masyarakat pada khususnya dan negara pada umumnya untuk menjadikannya
sebagai “agenda besar” negara agar keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan
negara ini dapat terjamin.
Jika kita melihat realita yang ada, terdapat kesenjangan
antara apa yang diharapkan dengan implementasi dari pendidikan itu sendiri.
Posisi Indonesia menduduki peringkat 10 dari 14 negara berkembang di kawasan
Asia Pasifik. Peringkat ini dilansir dari laporan monitoring global yang
dikeluarkan lembaga PBB, Unesco. Penelitian terhadap kualitas pendidikan dasar
ini dilakukan oleh Asian South Pacific Beurau of Adult Education (ASPBAE) dan
Global Campaign for Education. Studi dilakukan di 14 negara pada bulan
Maret-Juni 2005. Rangking pertama diduduki Thailand, kemudian disusul Malaysia,
Sri Langka, Filipina, Cina, Vietnam, Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia,
Nepal, Papua Nugini, Kep. Solomon, dan Pakistan. Indonesia mendapat nilai 42
dari 100 dan memiliki rata-rata E. Untuk aspek penyediaan pendidikan dasar
lengkap, Indonesia mendapat nilai C dan menduduki peringkat ke 7. Pada aspek
aksi negara, RI memperoleh huruf mutu F pada peringkat ke 11. Sedangkan aspek
kualitas input/pengajar, RI diberi nilai E dan menduduki peringkat ke 14
(terakhir).
Ini adalah obat pahit yang harus ditelan bangsa ini, agar
dapat menjadi refleksi terhadap potret pendidikan bangsa ini. Namun ini
bukanlah harga mati bagi bangsa ini karena masih banyak peluang untuk
meningkatkan kualitas pendidikan bangsa ini, jika bangsa ini mau belajar dengan
bangsa lain yang telah mengalami kamajuan dalam bidang pendidikan.
Singapura merupakan salah satu negara yang telah memiliki
kemajuan dalam bidang pendidikan. Hasil survey Times
Higher Education-QS World University Rankings 2009 yang menyatakan beberapa
Universitas di Singapura ke dalam 200 Universitas terbaik di dunia. Universitas
itu adalah National University of Singapor (peringkat 30) dan Nanyang
Technological University (peringkat 73). Untuk kawasan Asia Tenggara, hanya
Negara Singapura yang termasuk dalam 200 universitas terbaik dunia.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini yaitu “ sejauh mana pendidikan di Indonesia di
bandingkan dengan Negara lain?”
1.3
Batasan Masalah
Mengacu
pada rumusan masalah di atas yaitu tentang perbandingan pendidikan tentang
suatu Negara, sebagai batasannya penulis mengambil Negara Singapura untuk
dijadikan perbandingan dengan Negara Indonesia dalam hal sistem pendidikan di
kedua negara.
1.4
Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui sistem pendidikan di Indonesia.
2.
Mengetahui sistem pendidikan di Singapura.
3.
Mengetahui perbandingan sistem pendidikan antara Indonesia dan Singapura.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Perbandingan Pendidikan
Menurut
Carter V. Good definisi pendidikan perbandingan adalah : lapangan studi yang
mempunyai tugas untuk mengadakan perbandingan teori dan praktek pendidikan
sebagaimana terdapat pada berbagai negara pendidikan di luar negeri sendiri.
Definisi ini menunjuk aspek operasional dari pendidikan yang terdapat di suatu
negara atau masyarakat. Didalam mempelajari sistem pendidikan suatu negara
secara perbandingan, tidak boleh tidak mesti memperhatikan dimensi waktu,
mempelajari latar belakang atau faktor yang lain.
Menurut
pengertian dasar perbandingan pendidikan adalah berarti menganalisa dua hal
atau lebih untuk mencari kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbedaannya.
Dengan demikian maka studi perbandingan pendidikan ini adalah mengandung
pengertian sebagai usaha menganalisa dan mempelajari secara mendalam dua hal
atau aspek dari sistem pendidikan, untuk mencari dan menemukan kesamaan –
kesamaan dan perbedaan – perbedaan yang ada dari kedua hal tersebut.
Perbandingan
pendidikan merupakan terjemahan dari istilah “Comparative Education”.
Sementara ahli yang lain, mengalihkan istilah tersebut ke dalam bahasa
Indonesia. Dengan menggunakan istilah pendidikan perbandingan. Namun pada
dasarnya berbagai istilah yang digunakan mempunyai pengertian yang sama, yaitu
sebagai studi komparatif (studi perbandingan) tentang pendidikstudan. Atau bisa
juga disebut dengan studi tentang pendidikan yang menggunakan pendekatan dan
metode perbandingan.
2.2
Sistem Pendidikan di Indonesia
Dalam
undang - undang Sisdiknas tahun 2003 disebutkan bahwa, pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Berdasarkan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang
pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :
1. Pendidikan
dasar
2.
Pendidikan menengah
3.
Pendidikan tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus dan juga
sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam, yaitu pemberian
pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan
adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Jenjang pendidikan di Indonesia
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang
ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga
jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket
B), pendidikan menengah (SMU, SMK), dan pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk
dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan
yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar.
A. Pendidikan Dasar
Pendidikan ini merupakan pendidikan awal selama 9 tahun
pertama masa sekolah anak-anak, yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Pada masa ini para siswa mempelajari bidang-bidang
studi antara lain: - Ilmu Pengetahuan Alam - Matematika - Ilmu Pengetahuan
Sosial - Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris - Pendidikan Seni - Pendidikan
Olahraga.
Di akhir masa pendidikan di SD, para siswa harus
mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan
pendidikannya ke SMP dengan lama pendidikan 3 tahun.
B. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar,
terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau
bentuk lain yang sederajat.
C. Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenjang pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari
beberapa macam dimana, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, special dan doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi (UU,
Sisdiknas, pasal 19:2003)
Perguruan tinggi dapat berbentuk :
1. Akademi
2. Politeknik
3. Sekolah tinggi
4. Institut
5. Universitas
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan program akademik, profesi dan vokasi (UU, Sisdiknas, pasal
20:2003). Kerangka dasar dan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia
dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. Dimana kurikulum
pendidikan tinggi wajib memuatkan pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan
dan bahasa.
Berbeda
dengan sekolah menengah, perguruan tinggi menerapkan sistem kredit semester
(SKS). Di perguruan tinggi, seorang mahasiswa jika dapat menghabiskan jumlah
kredit mata kuliah yang ditargetkan dn dapat menempuhnya dalam waktu tertentu
sesuai dengan rencana yang diprogramkan, mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan
pendidikan tinggi Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun. Namun bila tidak sanggup
karena banyak mengulang mata kuliah yang rendah nilainya atau karena cuti,
waktu yang ditempuh untuk diwisuda sebagai seorang sarjana bisa lebih dari 4
tahun. Kalau ia berhasil wisuda dan berniat melanjutkan studi lanjut, masih ada
dua tahap dalam pendidikan tinggi yang dapat ditempuhnya, yaitu jenjang S2 atau
Magister yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang Ssedangkan S3 atau
doctor yang efektifnya ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya untuk
penelitian. Apabila seluruh tahap pendidikan tinggi ini ditempuh, diberi gelar
doctor untuk bidang yang dipilihnya.
2.3 Sistem
Pendidikan di
Singapura
Dunia
mengenal Singapura sebagai salah satu negara anggota Four Tigers of Asia.
Pertumbuhan negara ini sangat cepat, khususnya dalam perekonomian, perdagangan
dan industri. Selain sebagai salah satu pusat keuangan terpenting Asia dan
pusat penyulingan dan distribusi minyak utama dunia, Singapura juga merupakan
pemasok utama komponen elektronik dan pemimpin dalam bidang pembuatan dan
reparasi kapal. Negara yang pernah melarang penjualan dan konsumsi permen karet
ini juga memiliki lebih dari 130 bank
Negara tetangga Indonesia ini adalah sebuah negara kota
yang luasnya hanya sekitar 700 km2. Meskipun ukurannya termasuk mini, Singapura
terletak di lokasi yang sangat strategis di salah satu titik persilangan dunia.
Hal ini juga yang menjadikannya sebagai pelabuhan tersibuk di dunia, dengan
lebih dari 600 jalur pelayaran. Pesatnya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
negara yang memiliki simbol singa (The Merlion) ini, menjadikannya sebagai
satu-satunya negara maju di kawasan Asia Tenggara.
Berada di antara Indonesia dan Malaysia, negara Singapura
beriklim sama yaitu iklim tropis, hangat dan lembab sepanjang tahun, suhu
rata-rata sekitar 23°C-32°C. Musim hujan biasanya dimulai dari bulan November
hingga Januari. Perbedaan waktu antara Singapura dan Indonesia adalah 1 jam
(WIB+1), atau secara internasional adalah GMT+8.
Pemerintah Singapura menjalankan sistem pemerintahan
republik parlementer, di mana kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana
menteri. Perdana menteri Singapura saat ini adalah Lee Hsien Loong, yang adalah
anak dari Lee Kuan Yew, perdana menteri sebelumnya yang menjabat sejak tahun
1959 hingga 1990.
Ada lebih dari 80.000 siswa mancanegara yang datang dari
120 negara pada saat ini menempuh pendidikan di berbagai level dan institusi di
Singapura, mulai dari sekolah negri, swasta hingga perguruan tinggi negeri,
politeknik dan juga beberapa sekolah swasta lainnya di Singapura. Berikut
bagan sistem pendidikan di Singapura
–
Kindergartens ( Taman Kanak-kanak )
Sekolah
dengan program masa pendidikan 3 tahun untuk anak-anak mulai umur 4 hingga 6
tahun. Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari Nursery, Kindergarten 1 dan
2. Kindergartens beroperasi setiap hari, lima hari perminggu, dengan waktu
belajar selama 3 hingga 4 jam perharinya.
–
Primary Education ( Sekolah Dasar )
Ini
adalah program sekolah wajib di Singapura dengan masa tempuh pendidikan selama
6 tahun yang terdiri dari 4 tahun pendidikan dasar dari kelas 1 hingga 4 dan
dilanjutkan dengan 2 tahun masa orientasi mulai kelas 5 hingga 6. Keseluruhan
dari program pendidikan ini adalah untuk memberikan bekal kepada para siswa
dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Ibu dan Matemarika. Pada tahun
terakhir (kelas 6), para siswa akan menjalani ujian nasional bernama PSLE
(Primary School Leaving Examination), yang akan sangat menentukan masa depan
pendidikan mereka.
–
Secondary Education ( SMP + SMA )
Program
pendidikan kursus dengan masa tempuh 4-5 tahun di khususkan pada beberapa
pilihan Special, Express, Normal (Academic) atau Normal (Technical),
sesuai dengan hasil yang mereka dapatkan pada saat ujian akhir nasional (PSLE).
Kurikulum yang berbeda didesain untuk para siswa sesuai dengan kemampuan
belajar dan juga minat dari pribadi para siswa tersebut.
Di
akhir program pendidikan ini, para siswa kembali harus menjalani ujian
nasional, baik GCE ‘O’ Levels (untuk Special/Express courses) ataupun GCE ‘N’
Levels (untuk Normal/ Technical course – siswa yang mendapatkan hasil bagus
pada ujian GCE ‘N’ Levels mereka bisa melanjutkan ke tahun kelima untuk
mengambil GCE ‘O’ Levels).
–
Pre-University Education (Pendidikan Pra-Universitas)
Ini
adalah program pendidikan 2 tahun untuk mempersiapkan para siswa untuk menempuh
ujian GCE ‘A’ Levels. Tergantung dari jurusan yang mereka tempuh dan nilai
akhir, para siswa yang lulus bisa melanjutkan pendidikan mereka ke level
Universitas di Universitas Lokal Singapura. Program ini hanya untuk mereka yang
ingin melanjutkan pendidikan mereka ke salah satu dari tiga Universitas lokal
di Singapura (NTU, NUS dan SMU)
–
Polytechnics (Politeknik)
Institusi
ini dibentuk dengan misi untuk melatih para profesional level menengah untuk
mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi di Singapura. Memberikan banyak
pilihan jurusan kepada para siswanya, politeknik ditujukan untuk melatih para
siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan keahlian mereka
masing-masing sehingga bisa mendapatkan tempat di dunia kerja kelak setelah
lulus nanti.
Saat
ini, lulusan politeknik dihargai karena memiliki pengalaman praktek dan
pengetahuan yang baik untuk level menengah profesional. Ada lima politeknik di
Singapura saat ini, semuanya menawarkan program diploma lokal dengan berbagai
jurusan seperti engineering, business studies, info-communications dan mass
communications. Siswa pilihan yang memiliki nilai baik pada tahun ketiga mereka
bisa memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tahap universitas
untuk mengejar gelar sarjana.
–
Singapore Universities (Universitas Singapura)
Pendidikan
Universitas di Singapura memiliki misi untuk mempersiapkan para siswa tidak
untuk dunia kerja saat ini tapi untuk mempersiapkan mereka pada saat masuk ke
dunia kerja setelah mereka lulus nanti. Singapura memiliki tiga universitas
lokal, Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore
(NUS) dan Singapore Management University (SMU), semua menawarkan program
sarjana yang diakui oleh dunia internasional.
2.4 Perbandingan Jenjang Pendidikan Negara
Singapura dan Indonesia
A. Jenjang
Pendidikan di Singapura
• Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang dilakukan
untuk anak-anak berusia 3 sampai dengan 6 tahun
• Pendidikan Dasar
Seorang anak di Singapura menjalani pendidikan dasar
selama 6 tahun, terdiri dari empat tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah
Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar
kelas 5 sampai 6. Pada akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti
Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (Primary School Leaving Examination).
• Pendidikan Menegah
Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau
5 tahun melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program
spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'O'
(Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Ordinary') pada tingkat
empat. Siswa pada program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik,
yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'N'
(Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Normal') pada tingkat
empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE 'O' pada
tingkat lima.
•
Pendidikan Pra Perguruan Tinggi
Setelah
menyelesaikan ujian tingkat GCE 'O', para siswa diperbolehkan mendaftar untuk
mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran pada pra-universitas
atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada pra-universitas,
yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas. Kurikulum terdiri
dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother Tongue, dan maksimum
empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Advanced'
(GCE 'A') dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan.
Di akhir masa pelajaran pada pra universitas siswa
mengikuti ujian tingkat GCE 'A'.
• Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
B.
Jenjang Pendidikan di Indonesia
Berdasarkan
Undang-undang Pendidikan Nasional tahun 2003. Jalur, jenjang dan jenis
pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. Adapun jenjang
pendidikan tersebut antara lain:
•
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan
anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada PAUD ini
dapat diselenggarakan melalui jalur formal, non formal dan/atau inforamal.
Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK),
Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain (KB), Taman
Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
•
Pendidikan Dasar
Pendidikan
Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan MAdrasah Ibtidayah (MI) atau
bentuk yang sederajatserta Sekolah MEnengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs). Akhir kelas enam siswa harus mengikuti Ujian Nasional sebagai
syarat untuk mengikuti SMP/MTs.
•
Pendidikan Menengah
Pendidikan menegah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan
menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA),
Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
•
Pendidikan Tinggi
Pendidikan
Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Terdapat beberapa perbedaan antara jenjang pendidikan
Negara Indonesia dan Singapura, antara lain:
a. Pendidikan Dasar
Pada pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura
hanya 6 tahun. sementara itu, Pendidikan Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9
tahun, dengan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP
b.
Jenjang Pendidikan Menengah
Pada
jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun,
semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun. Pada jenjang ini,
pendidikan di Singapura mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express,
Normal Academic dan Normal Technical. Sementara itu pendidikan menengah di
Indonesia tidak melakukan sistem tersebut. Akan tetapi hanya melakukan program akselerasi pada
sekolah-sekolah tertentu.
c.
Pendidikan Pra Universitas/Junior College
Pada
jenjang ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan
universitas ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya. Sementara itu di
Indonesia tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior College
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dalam rangka menentukan jenjang pendidikan harus mengacu
pada psikologi peserta didik yang akan di didik. Hal ini
dimaksudkan agar output yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal.
Penjenjangan
pada Negara Singapura patut dijadikan sebagai referensi bagi negara kita,
mengingat Negara Singapura telah mengalami kemajuan dalam segi pendidikan.
Beberapa hal yang patut dicontoh adalah:
1.
Jenjang Pendidikan Menengah
Pada
jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun,
semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun. Pada jenjang ini,
pendidikan di Singapura mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express,
Normal Academic dan Normal Technical.
2.
Pendidikan Pra Universitas/Junior College
Pada
jenjang ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan
universitas ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya. Sementara itu di
Indonesia tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior College
3.2
Saran
Adapun
tentang saran yang penulis ambil dari makalah ini yaitu kepada :
1.
Pemerintah lebih memprioritaskan dunia pendidikan sehingga pendidikan di negeri
kita tidak carut marut.
2.
Pihak sekolah/ kampus lebih tertuju pada kurikulum
3.
Generasi penerus diharapkan agar lebih mengembangkan pendidikan Negara kita
sehingga pendidikan di Indonesia tidak kalah dibanding Negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
Pidarta, Made. 1997. Landasan Pendidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2009.
Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung. Kencana.
http://cetak.kompas.com/read/xml/200...ersi.Singapura
http://t4belajar.wordpress.com/2009/04/24/pendidikan-indonesia-ranking-109-malaysia-61/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_Singapore
http://www.hupelita.com/baca.php?id=66886